Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, anak-anak super kreatif ini menggelar teatrikal sebelum apel peringatan dimulai, Rabu (5/13). Pada apel tersebut dihadIri oleh hampir seluruh jajaran instansi pemerintahan disalah satu Kabupaten di Jawa Barat. Bupatinya pun ikut serta, yang pada saat itu di wakilkan kepada bawahannya.
Uniknya, teatrikal yang dipertunjukan oleh anak-anak super kreatif ini cenderung pada satu kritikan terhadap pemerintah. Namun dalam teatrikal tersebut tidak menyuarakan satu patah katapun yang di mengerti oleh para peserta. “Kata-kata yang dikeluarkan seperti orang bisu,”. (Mungkin objek dari kritikan teatrikal itu sendiri adalah yang sedang menonton aksinya, ditakutkan ada apa-apa, MUNGKIN).
Jika kita memahaminya lebih jauh, ternyata teatrikal tersebut menggambarkan kondisi Pemerintahan yang ada Negara Indonesia pada saat ini yang tengah terjadi. Ketika rakyat diajak dan di iming-imingi sesuatu, rakyatpun mengikuti pemimpinnya. Ketika ada pemimpin yang lain memberikan hal yang sama dengan jumlah lebih besar, rakyatpun mengikuti itu, dan seterusnya-seterusnya hingga rakyat sendiri bosan dengan tingkah laku para pemimpinnya yang berbuat se-enaknya dan cukup membeli suara rakyat dengan uang yang tidak seberapa.
Rakyat yang sudah mulai jenuh dengan kondisi seperti itu pada akhiri menghakimi pemimpinannya sendiri, pemimpinnya dibuat sengsara dan dipenjara. Tapi apa yang terjadi pada rakyat ketika tidak punya pemimpin? Rakyatpun bingung dan satu sama lain mulai saling menjatuhkan, hingga pada akhirnya rakyatpun sengsara akibat peperangan satu sama lain yang saling menjatuhkan.
Datanglah ketika itu, ratu adil yang mempersatukan mereka, yang membebaskan para pemimpin dari dalam penjara dan semuanya dibimbing untuk menjalani hidup bersama dengan tatanan pemerintahan yang baru yang jauh lebih baik, yang bisa mensejahterakan rakyatnya dan membuat adil para pemimpinnya.
Pertanyaannya…. LANTAS SIAPAKAH RATU ADIL DI INDONESIA ITU ?????????????
matmund 